Resensi CeweQuat :D



Judul : CeweQuat Book
Penulis : Bunga Mega
Penerbit : Kompas Gramedia
Jumlah Halaman : 220 hlm.; 18cm x 12cm
Harga : Rp 59.000,00

To help and save your LIFE, LOVE, CAREER


Seberapakah kita kenal diri sendiri sebagai wanita? Atau, orang lain yang lebih mengenal diri kita? Oops, jangan sampe ya temen-temen. Buku ini memberikan kita wawasan yang lebih dari sisi kehidupan manusia khususnya wanita loh temen-temen, di dalemnya ngupas abis dengan tutas dari segi LIFE, LOVE dan CAREER nih temen-temen.

Waktu pertama kali baca, saya sampe ga berhenti bacanya, dan bener-bener baca sampe habis buku ini. Gaya tulisannya sederhana dan kita banget nih temen-temen, jadi temen-temen pasti ngerti penyampaian yang dimaksud Mba Bunga Mega. Kadang saya suka ketawa gelid an manggut-manggut meng-iyakan apa yang Bunga Mega sampaikan disini. Habis membaca buku ini saya jadi lebih terinspirasi dan jadi pribadi yang lebih positif lagi nih temen-temen. Buku ini bener-bener membantu banget seperti taglinenya.

Pada bagian pertama buku ini membahas tentang “Life” kehdiupan kita sendiri, agar temen-temen perempuan lebih mengenal diri sendiri dan setelah kenal dengan diri kita sendiri, kita jadi bisa mencari cara untuk mengembangkan diri kita. Disini juga membahas tentang karakter yang kita miliki dan juga membutuhkan karakter orang lain yang seperti apa. Bagian yang paling mengena di hati saya adalah bagian tentang Deal with past, disini saya memahami bahwa untuk lari dan berkarya di masa depan, terlebih dahulu saya harus memaafkan diri saya sendiri dan masa lalu saya.

Nah setelah bagian LIFE, bagian kedua buku ini membahas LOVE, disini kita dikasih gambaran bagaimana faktor-faktor yang dimiliki oleh hubungan yang sehat, mitos yang salah tentang cinta dan juga gambaran mengenai kualitas yang harus dimiliki oleh pasangan kita. Memiliki persamaan nilai dari segi visi dan misi juga penting loh temen-temen, agar di kemudian hari kita ga ngerasa nyesel buang-buang waktu dengan orang yang salah. Terus, sebelum kita melanjutkan untuk memiliki hubungan yang lebih dekat dengan lawan jenis, ada baiknya kita itu harus “penuh” dulu, agar nanti kita tetep jadi diri kita seutuhnya apalagi nanti di perjalanan cinta kita ada masalah yang menghampiri.

Kemudian di bagian terakhir, buku ini juga ngebahas tentang Career loh temen-temen. Yang berawak dari mimpi sehingga nanti kita bisa mewujudkannya. Memiliki jiwa seorang pemimpin itu juga perlu loh, terus mengasah kemampuan dan juga membangun networking yang baik. Dan yang terpenting nih, jangan pernah nunda-nunda, action sekarang dan jadilah wanita yang produktif berkarya. Semoga impian yang kita idamkan akan segera terwujud.

Terima kasih mba Bunga Mega, buku ini inspirasional banget buat saya dan seakan ngebangunin saya.

Nah temen-temen buku ini cocok banget untuk wanita usia remaja hingga dewasa :D yuk baca ceweQuat J

Friday, August 20, 2010 at 8:05pm-Untitle


kalo ada yang baca coba tebak ini siapa aja yang saya maksud? *smirk* Lagian emang ada yang mau baca *shot* oke, enjoy my story yang abal, eh btw, belom kelar ci,, muakakakka..yasudahlah yang penting mau saya publish dulu, hoho.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Please." Ucapnya terengah.Tersengal. Nafasnya putus-putus, jemarinya berusaha digerakkan untuk menggapaitangan manusia lain yang ada di ruangan tersebut. Untuk meyakinkan namun betapapun dia mencoba, bergerak sejauh 1 inchi pun tidak. Yang satu lagi hanya diam tak bergeming, otaknyasedang berpikir keras, sedangkan benaknya berusaha menahan pilu. Siapakah orangyang tak berhati yang dapat menolaknya? Tidak ada, begitu pula dirinya. Tapimelihat kondisinya, tak mungkin apabila dia bertahan, tidak tak mungkin. Pasienyang ada di hadapannya tak mungkin bertahan selama itu. Dua belas jam lagi diaakan meninggal, didoakan, dikubur dan selesai dan harusnya dia sekarang sudahtidak bertahan. Mulutnya berucap syukur kepada Tuhan dikarenakan keajaiban yangdiberikan-Nya lewat sahabatnya untuk bertahan selama tiga hari, hingga detikini. Padahal sang maut harus telah menjemputnya saai insiden itu berlangsung.

"Tenanglah." Ujarnya menghela napas sejenak. "Dia akan datang." ucapnyaparau, membarkan sebutir demi butir lelehan jatuh dari kristal hitamnya.Harusnya dia tegar, mengatur emosinya, memakai topengseperti yang dilakukanuntuk pasien-pasien yang lainya yang sekarat, namun dia tak bisa. Tidak kaliini. Memakai topeng untuk membiarkan sahabatnya pergi dengan tenang? Well,alasan logis tetapi tidak. One last memory, biarkan dia membuka topengnya kaliini. Untuk menghormati detik-detik terakhir hidup sang sahabat.

"Begitu?" dengan susah payah dia menarik kedua ujung bibirnya,melengkungkan senyum. "Terima kasih, Sofia. Aku menyusahkanmu." Ucapnya lemah,nafasnya memburu, makin pendek. Sang malakat maut akan menjemputnya kurang daridua belas jam.

"Kau bodoh!" ucap Sofia tiba-tiba. Lelehan yang berasal dari kristalhitamnya menderas, menetes jatuh ke dalam balutan kain yang membungkustangannya.

"Yes, I am. Always." Ucapnya lemah, mencoba tersenyum dengan susah payah.

"Sudah kubilang, kondisimu lemah.Kenapa kau begitu nekat? Kau sungguh bodoh, Julia" ucapnya kesal. Sepersekianmenit amarah menguasainya, badannya sedikit bergetar. Baru kali ini dia benar-benar marah terhadapsahabatnya. Kabur demi bertemu sang kekasih? Hal tertolol yang pernah dilakukansahabatnya. Julia bergeming, diam. Kristal safirnya menatap mutiara hitamnya,seakan ingin berkomunikasi eyes to eyes. Sofia mendengus kesal. "Lihat dirimusekarang. Kau tahu? Kurasa ini membunuhnya." ujarnya sedikit frustasi.
Hening lama. Udara semakn dingin. Fakta bahwa di luar hujan, menurunkansuhu yang berada di ruangan tersebut. Dengan cekatan, Sofia memanggil suster,menyuruhnya untuk mengambil beberapa helai untuk sahabat yang agak bergetarkedinginan, juga karena tangisnya dalam diam.

"Sofia." Ujarnya. Tangisnya sudah berhenti.

"Ya?" sahutnya.

"Tolong lagi bisa?" ucapnya terbata. Wajahnya memucat.

"Apapun. Ada apa?" ujarnya khawatir. Kondisinya makin parah. Tuhan,batinnya.

"Bisa tolong ikatkan kalung itu dipergelangan tangan kananku. Aku inginmemakainya di detik-detik terakhirku." dia menangis lagi.
Fokus Sofia beralih kepada sebuah kotak mungil berwarna hitam. Membukanyaperlahan. Sebuah rantai dengan cincin emas putih sebagai bandul, tampak elok.Berpendar, menunjukkan kilaunya saat tertimpa kilaunya cahaya lampu dalamruangan. Tangannya lalu memasangkannya di pergelangan tangan Julia denganhati-hati, takut melukainya. Sudah cukup dengan patahan sana sini yang menyiksatubuh mungil Julia, diperban sana sini seperti mumi. Orang yang menunggu ajalsambil menunggu kekasihnya dengan sabar. Menginginkan kekasih yang dicintaidalam detik terakhir hidupnya. Entah bisa atau tidak, dia sudah mencobamenghubungi. Namun sang kekasih gadis tersebut, tak bisa dihubungi.Pekerjaannya yang menghalanginya untuk dihubungi.

Lalu pintu dibuka perlahan, seorang suster masuk membawakan beberapa helaiselimut tebal. "Ini Dok, yang ada minta. Dokter Eva memanggil, sepertinya diaperlu bantuan untuk operasi di bangsal satu." ujarnya sopan. Lalu dengancekatan, tangannya menaruh selimut itu untuk Julia. Berharap agar dia merasasedikit hangat.

"Baiklah. Julia, jangan berbuat bodoh, okay? Panggil aku kalau kau meminta bantuan." ucapnyasambil berjalan ke pintu keluar. Memandang sosok sahabatnya dalam pandangan yang getir.

"So—fi" sahutnya lagi, terbata, air mata masih menggenangi kedua buah pipinya.

"Ya" sahutnya.

"Pastikan aku tetap hidup, sebelum bertemu Dion, okay. Promise me."

Menghela napas. "Aku dokter, Julia. Aku bukan Tuhan. Bertahanlah saja sebisamu, okay?" suaranya parau. Dia tahudia tak punya kuasa, namun dia tak ingin memberikan terlalu banyak harapan.

"Thanks." Ucapnya lemah. Matanya memandang keluar jendela, di luar hujan. Sama hal nya dengan waktuitu. Terakhir kali dia berkencan dengan Dion.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Sweetheart." Dion tersenyum.

Gadis itu kembali dalam kesadarannya, tadi dia melamun. Cukup lama,sehingga Dion sekarang nampak khawatir walau ia tersenyum.

"Ya, honey ada apa?" ucapnya, dia tersenyum.

"Ada apa? Wajahmu memucat." Ucapnya khawatir. Tangannya menggenggam tanganJulia.

"Tidak, I'm okay." Ujarnya sedikit berbohong, berusaha meyakinkan Dion. Walau di satu sisi, dia ingin menceritakanapa yang terjadi.

"Begitu? Yasudah, cepat habiskan makanmu lalu kita pulang. Sudah malam,lagipula hujan." ucapnya seraya matanya melihat ke arah balkon luar restoran tersebut.

"Sudah ya? Aku kenyang, maaf." ucapnya. Porsinya masih tersisa setengahbagian, tererutama salad yang teronggok dalam satu sudut piring milik Julia.Dion menghela nafas, dia sudah terbiasa dengan kelakuan Julia yang sama sekalitak menyukai sayur-sayuran.

"Baiklah kita pulang. Tak apa kalau kau memang sudah kenyang. Tak usah dipaksakan." Dion mengusap kepalanya perlahan, memainkan helai ikal sang gadis.Bangkit berdiri lalu menggenggam tangan sang gadis lalu pergi keluar.

Sepanjang perjalanan Julia terus-terusan menghela napas dan melamun. MembuatDion sedikit kesal karena apa yang ditanyakan dan diucapkannya harus kembalidiulangi demi mendapatkan respon sang gadis. Akhirnya Dion lebih memilih diam,menyetir dengan konsentrasi penuh. Hujan deras membuat kaca Mazda nya berembun.Juga membuatnya harusmenyetir dengan hati-hati. Bersama dengan Julia membuatnya lebih hati-hati. Lainhalnya kalau dia menyetir seorang diri, sudah sedari tadi dia mengebut danmenyalip mobil sana sini. Setelah setengah jam berlalu, mereka tiba di rumahJulia.

"Honey, sudah sampai."

Julia bergeming, matanya menatap jendela yang ada di sampingnya.

"Sweetheart, hey kita sudah sampai."ujar Dion mengulang. Kali inidisentuhnya dengan lembut kedua pipi sang gadis. Mengusapkan sekilas bibirnyake dalam leher sang gadis. Menggelitiknya sedikit, biasanya sang gadis akantertawa dan membalas menggelitiknya. Namun respon sang gadis hanya menggumandan menoleh ke arahnya.

"Aku tahu kok." Menghela napas. "Sampai jumpa, Dion." Ucapnya seraya meraihpintu pembuka mobil. Namun tertahan oleh tangan kiri Dion.

"Ada masalah?" ujarnya menautkan kedua alisnya. Secepat kilat sang gadis menggeleng. "Cerita,please—" jeda sebentar, helaan napas.

"Aku nggak suka kamu seharian initerus-terusan mengacuhkanku. Do i something wrong Julia?" ujarnya memburu.Menatap kedua orang yang dicintainya dengan perasaan agak kesal. Berusaha meraih sang gadis ke dalampelukannya.

"Honey, besok." sang pria menggumam, mempersilahkan sang gadis untukmeneruskan omongannya. "Apakita bisa bertemu lagi?" ucapnya datar.

"Eh? Aduh besok kan aku sudah bertugas Julia. Aku sudah bilang kan sayang?"ucapnya mengecup kening Julia sekilas.

Julia melonggarkan pelukannya. Melepaskannya, menatap mata Dion. "Oh jadi, ini pertemuan terakhir kita?"ujarnya sedih. Badannya sedikit bergemetar.

"Maaf, kau kan tahu kita tak bisa bertemu setiap saat. Ingat pekerjaanku rite? Aku tidak bisasesuka hati pergi meninggalkan tugasku sayang." ucapnya panjang lebarmemberikan penjelasan lebar. Tangannya menyentuh pipinya dengan lembut. Sesuatuyang dilakukannya untuk meyakinkan sang gadis. "Kenapa kau berpikir-pikirseolah kita tidak pernah akan bertemu lagi sih." kali ini dia mencubit pipisang gadis dengan gemas. Tersenyum menatapnya.

"Memang kan? Bagaimana kalau aku mati besok?" ujarnya sedih. Sorot matanya kelam.

Senyuman Dion memudar, sepersekian setik kemudian dia mulai kesal. Apa-apaan sih tunangannya ini? Berkata-katayang tidak begitu., batinnya. "Julia tolong, aku tidak suka kau berkataseperti itu. Tidak tolong. Mengertilah aku tak sanggup membayangkannya.  Tidak, kita harus menikah dulu, mempunyaitiga anak, menjadi tua, beruban dikelilingi cucu kita." ujarnya panjang lebar.Menepis bayangan yang tidak-tidak dalam benaknya.

"Tapi bagaimana jika—?" dengan cepat Dion mengecup bibirnya dengan cepat.Tidak, dia tak ingin mendengar hal-hal mengerikan macam kematian dari bibirsang tunangan.

"Kau lelah, Julia. Kau butuh istirahat." ujarnya seraya mengelus kepala Julia dengan lembut.

"Give me a deep hug say you loveme, Dion." Ucapnya nanar sambilmenatap Dion. Dion segera memeluknya lembut selama beberapa menit, mengucapkan "I love you" berulang kali untuk menenangkan gadis tersebut.

   ----------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Bagaimana Sofia?" ujarnya. Romannya gelisah. Berbaring menunggu hasil pemeriksaan.

"Kau harus beristirahat di sini selama beberapa hari. Entahlah, kurasa kauharus menjalani beberapa medical check-up."

"Aku BAIK-BAIK saja,tidak aku tak perlu beristirahat di sini." ujarnya buru-buru bangkit. Sofiamenarik tangannya, menyuruh untuk berbaring lagi. "Kau tak meminum obatnyaJulia. Jangan salahkan aku kau harus menginap di sini untuk beberapa hari."ucapnya kesal.
"Kondisimu memburuk belakangan, jangan bodoh! Muntah darah selama beberapahari terakhir, sesak napas ketika menjelang tidur, sering pingsan. Apa itu yangnamanya sehat Julia." ucapnya kesal.

"Tidak. Aku baik-baik saja. Izinkan aku pulang, please." ucapnya memohon.

"Tidak maaf. Aku dokter yang bertanggung jawab di sini. Menyuruh pulangsama saja dengan membunuhmu. Dan itu melanggar kode etikku sebagai dokter, ok?"ucapnya sambil menyuntikkan obat penenang.

"Aku akan mati kan? Benar? Sudahlah, biarkan aku pulang. Tak ada gunanyamengurusi orang yang akan mati, Sofia."

"Tidak, kau tidak akan mati sekarang. Sekarang tidurlah, aku sudah memberiobat penenang."

"Tidak akan mati sekarang katamu? Yeah, dua tahun lagi lalu dipercepatdengan kondisi tubuhku yang tak menentu." dirinya terkekeh sekarang. Semuanya,semuanya hancur sudah. Tak ada pernikahan, tak ada. Dirinya begitu tololmerencanakan masa depannya Harapannya. Dion, kemana kekasihnya saat diamembutuhkannya?

hell-o again mi-blog :D


wah sarang laba2nya banyak yah :D :D

iya udah lama banget ga ngeblog, ini efek punya blog kebanyakan ampe 8 biji muakakaka,  entah tersebar di blogger, tumblr dan wordpress, dan bahkan celakanya di wordpress gw lupa akunnya pake email dan passwordnya apaan.

gw pengen nge-pos tapi bingung mau nge pos apaan *ditabok yang baca*

err jadi mungkin gw menceritakan tentang fase baru gw yang bakal gw alami sebentar lagi, magang. *inhale exhale* ga berasa seriusan, setelah gw 2 tahun kuliah dan tiba2 magang itu rasanya deg2an, pikiran kalut, after all gw harus siap ga siap, cause yaa gw ga ngerti aja, hidup ini kadang nuntut elo untuk lebih dewasa padahal elo belum siap. Bukan ga siap juga it's like elo baru masuk kemaren dan tiba2 besok udah harus bersikap profesional dengan deadline tugas yang pasti udah beda levelnnya, udah ga ama dosen lagi tapi atasan, udah gitu elo harus bener2 bisa ngatasin ketidakbisaan elo soal skill, berhubung gw ambil major IT so yahh, gw nanti magang di divisi IT, di bagian pemrograman non SAP.

kemaren proyek pemrograman aja rasanya 'berat' serius berat karena kemaren gw harus begadang2 berhari, dimana itu adalah tugas kelompok yang isinya 5 orangggg, oh no, gw ga kebayang magang gimanaaaa

kalo kata mas R, bisa ga yaa? bisa kan? bisa lah yaaaa~~ *krik krik krik*

oke gw HARUS bisa, HARUS, kalo gw ga nyoba ga tau kan? iya makanya itu doaakan saja semmua MI2010 berhasil melewati fase magang 6 bulan magang ini dari bulan januari 2013- Agustus 2013, semoga lancaar, semoga bisa, semoga tahan, TA sidang lulus, dan kita semua di wisuda amiiinnn


*lambai2 entar ngepost lagi, kalo inget* khehehehe ^^V

contoh program linux


#!/bin/sh
#myprog.sh
#
echo $a
echo "=============================="
echo "=      MANAGEMENT FILE       ="
echo "=============================="
echo "1. Cari File"
echo "2. Copy File"
echo "3. Hapus File"
echo "4. Lihat Isi File"
echo "5. Lihat Isi Directory"
echo "6. Lihat PID Proses Ini"
echo "=============================="
echo -n "Pilihan Anda ? "
read jawab

a=`clear`
if [ $jawab -eq '1' ]
then

y=`date | cut -c1-30 >> myprog.log`
z=`date +"--> Menu 1 dipilih" >> myprog.log`
echo $y
echo $z

echo $a
echo -n "Pattern File ? "
read pf

cmd=`find / -name $pf`

if [ $?=0 ]
then
echo "Sedang mencari file, mohon tunggu..."
echo $cmd
else
echo "File tidak ada"
fi

echo "Tekan untuk mengakhiri program"
read enter

elif [ $jawab -eq '2' ]
then
y=`date | cut -c1-30 >> myprog.log`
z=`date +"--> Menu 2 dipilih" >> myprog.log`
echo $y
echo $z

echo $a
echo -n "Pattern File Sumber ? "
read pfs
[ -f $pfs ]
echo -n "Directory Tujuan ? "
read dt
if [ -d $dt ]
then
cp $pfs $dt
echo "Berhasil dicopy"
else
echo "Error : $dt bukan berupa directory"
fi
echo "Tekan untuk mengakhiri program"
read enter

elif [ $jawab -eq '3' ]
then
y=`date | cut -c1-30 >> myprog.log`
z=`date +"--> Menu 3 dipilih" >> myprog.log`
echo $y
echo $z

echo $a
echo -n "Directory File (tambahkan slash diakhir directory) ? "
read dfi
echo -n "Pattern File yang akan dihapus ? "
read pfh
cmd1=`rm $dfi$pfh`
echo "hapus file $dfi$pfh"
echo "Tekan untuk mengakhiri program"
read enter

elif [ $jawab -eq '4' ]
then
y=`date | cut -c1-30 >> myprog.log`
z=`date +"--> Menu 4 dipilih" >> myprog.log`
echo $y
echo $z

echo $a
echo -n "Nama File ? "
read nf
if [ -f $nf ]
then
cat $nf
else
echo "Error : $nf tidak ditemukan"
fi
echo "Tekan untuk mengakhiri program"
read enter

elif [ $jawab -eq '5' ]
then
y=`date | cut -c1-30 >> myprog.log`
z=`date +"--> Menu 5 dipilih" >> myprog.log`
echo $y
echo $z

echo $a
echo -n "Nama Directory ? "
read nd
echo "Opsi Perintah : [a]. Tampilkan singkat [b]. Tampilkan lengkap"
echo -n "Inputkan opsi perintah ? "
read jwb
if [ $jwb='a' ]
then
b=`ls -1 $nd`
echo $b
elif [ $jwb='b' ]
then
c=`ls -l $nd`
echo $c
fi
echo "Tekan untuk mengakhiri program"
read enter

elif [ $jawab -eq '6' ]
then
y=`date | cut -c1-30 >> myprog.log`
z=`date +"--> Menu 6 dipilih" >> myprog.log`
echo $y
echo $z

echo $a
echo "Proses ID untuk program ini adalah $$"
echo "Tekan untuk mengakhiri program"
read enter

else
y=`date | cut -c1-30 >> myprog.log`
z=`date +"--> Menu $jawab dipilih" >> myprog.log`
echo $y
echo $z

echo $a
echo "Menu tidak ada"
echo "Tekan untuk mengakhiri program"
read enter

fi

Lyric epik high - one

hello im back, now this time, i just want to post a lyric from epik high the tittle is one, but i just post the english version which is truly touchy in my opinion :



ONE!
Time is tickin′. T-Time is tickin′, tickin′.
Time is tickin′, T-Time is tickin′ away…

(Tablo)
I want to see your tears pour out, pour out without reason
No one knows inside your heart, The glass fragments raging a storm

(Tablo)
The wounds become a sickness, All doors become a wall
I’ve become an enemy in the mirror, doesn’t it hurt?

(Mithra)
[I'll] keep anyone from knowing about you, [I'll] leave the breath to tighten out
I’ll force you to choose the end, (aren’t I bad?), I’ll take away all reason in this world for you to to stand

(Mithra)
Without the choice of the road back, [I guess] you’ll walk to the end
Your breath would probably end before my heart

(JiSun)
Wounds… Scars… Tears… Flowing
(When you cry. though you try. say goodbye. the time is tickin′)

(JiSun)
You are wandering through death, (I’ll save you…)
(When you cry. though you try. say goodbye. the time is tickin′)
You are the one.
When you’re walking in shadows
(When I’m panicking in the shadows, my breath does the same)
you are my savior
I’ll reach my hand out to you
(When all the doors in the world close for me, I’ll support you with my hand)
you are the one. you are my savior.
Time is tickin′. T…

(Mithra)
Your hand set the world on fire, You closed everyone’s eyes
The suffering that was reflected in your eyes like stars become your city

(Mithra)
Are your still dreaming, sleeping? Are you measuring all the tears you’ve shed?
Hope is a paper boat that sinks, isn’t it sad?

(Tablo)
Maybe you wake up drenched in sweat at night, Is consciousness crawling on the floor?
Are you thinking it’s the end, are you ok? ’cause I understand

(Tablo)
I’m a scar on your broken body, I’ll erase the tears you’ve hidden away in your shattered marriage
I’ll grab your hand With my hand and trust you

(JiSun)
You are wandering through death, (I’ll save you…)
(When you cry. though you try. say goodbye. the time is tickin′)
You are the one.
When you’re walking in shadows
(When I’m panicking in the shadows, my breath does the same)
you are my savior
I’ll reach my hand out to you
(When all the doors in the world close, I’ll support you with my hand)
you are the one. you are my savior.
you are the one. you are my savior.

(Tablo)
Do you have wounds, do you have scars, Are you wandering through shadows?

(Tablo)
Do you have wounds, do you have scars, Are you wandering through shadows?
(Faith, Destiny, Love.)
you′re still beautiful to me.
You are the one.
When you’re walking in shadows
(When I’m panicking in the shadows, my breath does the same)
you are my savior
I’ll reach my hand out to you
(When all the doors in the world close for me, I’ll support you with my hand)
Time is tickin′. T-Time is tickin′, tickin′.
Time is tickin′, T-Time is tickin′ away…
My savior.

ONE!

Memilih DVD jabakan yang tepat :D

huallooooo...
lama tak ber post post ria disini :D. Hehe, sedikit share tentang pengalaman gw dalam membeli dvd jabakan (lo tau lah tanpa gw harus detail jelasin) :D di KTC kelapa Gading. here's the story :
hmm, ini gara2 ajakan sesat si shara rizky permata yang minta anterin ke KTC wat belii software kemaren Jumat jam 17.30. Nah.. sebagai teman nan baik gw pasti maulah anterin dia. Ngomong nya sih mau beli software adobe premiere which is software that usually use for editing video, eh nyampe disana malah mampir ke tempat dipidi jabakan. Hualah ==", eebuseeet dah tuh anak milih dipidi aja mpe berjam-jam, ampe gw pegel tuh nungguin dia (alibi : padahal gw juga milih2 hheheehehe) :)) nah, gw lirak-lirik lah tuh dipidi mana yang bagus buat ditonton. berhubung gw udah beli lappie baru n dipidi player nya kaga rusak, yasudalah gw memutuskan atu dua biji keping dipidi wat ditonton (ngemeng, padahal 7 biji gw beli wkwkwkw :D).
gw pilih dah 5keping : Gossip Girl season 1, 1 keping : The Back Up Plan, ama 1 lagi(bonus gegara beli 6biji) Narnia the voyage apa gitu gw lupa.

dan betenya pas pulang pan gw nyetel tuh pilemmm, ehhh kampung emang, translate an gossip girl nya miring ke samping, jadilah bermodalkan dua kuping gw untuk mendengar dan bahasa inggris yang pas2an, gw coba translate in dah tuh pilem.

tapi kan bete bo, kalo gw ngerti kalo kaga??? setelah bete sekitar 2jam an nonton, gw pilihlah tuh Narnia, ehhhh.. lebih parah sodara sodara... masa masa? gambarnya gerak duluan, suaranya belakangan, jadi kaga match ama gerakannya, sumpah CACAT BANGET..

gw yang udah hopeless membuang2 duid 30ribu hanya untuk beberapa keping dipidi memutuskan untuk tidur2 an dulu di kasur, berhubung pinggang gw udah pegel kelamaan depan lappie yang kursinya kagak empuk sama sekali :((

akhirnya mencoba again keping dipidi terakhir yaitu the back up plan. jeng jeng the only one which is good enough to enjoy :D

tapi tetep aja gw RUGIIIIIIIII...

beli 7, yang bener sebiji, huwaaaaaaaaaaaaaaaaa :((

betewe ko gw jadi curcol bkannya ngasi tips, here we go :

1.JANGAN PERNAH MEMBELI DVD yang MASIH RELEASE di bioskop. mau tau kenapa? karena belon keluar yang asli jadi masih jelek, nah kaya narnia tadi gw beli. intinya lo nunggu lah 1 minggu 2 minggu ato bahkan sebulan, pasti mantap lah tuh jabakan. :D

2. JANGAN PERNAH MEMBELI DVD yang belum di TESTING. gini sodara2, yang namanya jabakan tuuh pan untung2 an, jadilah kadang ada yang copy an bagus ada yang jelek. nah untuk memastikannya lo kudu testing dulu di tempat yang lo beli, jangan kayag gw, maen seruduk2 beli, ga taunya pas di hum, translatenya miring ke samping.

3. kalo MO BELI WAJIB NANYA HARGA kepingannya berapa. jangan kayag gw, rada udik, pas nanya ke mbak nya harga 1 season Gossip girl nya berapa, ada lima kepingg dalemnya, dia bilangnya 5ribu, yaudah tuh kan gw maen ambil aja yang laen ampe ada 20 biji. eh gatawnya 1 keping, bukan 1 dalem kemasan diitungnya, jadilah gw balik2 in ke tempatnya sambil berhaha hihi =="

hmmmhhh..kayangnya itu dulu, intinya sih u banyak nanya ama emba yang jualan, sebodo amatlah orangnya mo bete, namanya juga customer kan maunya membeli dengan quality the best but price is reasonable, iya tidak?

tapi intinya, lo juga ga boleh beli jabakan banyak2, kalo bisa ada lah beberapa keping yang ori, kan kasian juga yang bikin cape2 eh dibajak, rugi dah, eh tp kalo hollywood pan udah kaya yah? jadi gpp yah? hehe, eh tapi intinya jabakan tuh ga boleh, menyalahi UU tentang kepemilikan eh apa sih namanya.

ok intinya ga boleh. tapi yah kita juga ga bisa nyalahin, abis harganya murah n kadang2 bagus sih, jadi yah susah,, sementara harga ori kan gile jauhhhh...


hohoho.. oke dah fre mau sign off dulu, belon nge print tugas mas Hendra, ok bubyyeee..

Is your home safe enough?

Is Your Home Safe??

Almost all of people assume that house tool is perfectly safe, unfortunately that’s not happen in reality. Some of them are shampoo, detergent, dishes soap, etc.

Shampoo

Shampoo consist of danger ingredients, such as :

• Amodimethicone
• Formaldehyde
• Cocamidopropyl
• Ext. D&C Violet #2
• Propylene Glycol


The ingredients in our body wash are similar too. But, the main ingredients is Dimethyl Benzyl. Ammonium Chlorides.

Detergen

Some ingredients that is danger, such as :


• Benzyl Acetat
• Benzaldehyde
• Camphor
• Ethanol

Dishes Soap

• The list is similar to the above
• Small residue nof these subtances is left on the dishes after rinsing and with time it accumulates and makes way into your food.

The Solutions

Use Vinegar and Baking Soda
• Mix Vinegar with water to clean glass and other smooth surfaces that collect dust.
• When cleaning your stove, tile, or bathroom I use Baking Soda.